PENGERTIAN AQIQAH Pengertian
Aqiqah Dalam Kitab Nailul Authaar V :
224 dijelaskan bahwa “Aqiqah didasarkan
kepada hadit’s dari Ali Ra, bahwa
Rasullullah Saw menyemblih aqiqah seekor kambing dan berkata : “Hai Fatimah, cukurlah rambut
kepalanya dan bersedekahlah seberat timbangan rambutnya itu dengan perak. Lalu
kamu timbang, maka timbangannya sama dengan satu dirham atau setengah dirham.
Hukum Aqiqah Sunnah Muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) yang tidak pernah ditinggalkan oleh rasulullah. Kewajiban Siapakah ? Kewajiban mengaqiqahi bagi si anak yang baru lahir adalah tanggung jawab orang tua yang memikul nafkah si anak dari harta sendiri bukan dari harta si anak. Namun demikian dapat ditunaikan oleh orang lain atas kehendaknya sendiri. “Rasulullah Saw, menyemblih Aqiqah Hasan dan Husein, masing-masing dua ekor Qibasy” (HR. Nasai) Jenis hewan yang di jadikan Aqiqah Syarat hewan yang boleh disembelih sebagai Aqiqah sama dengan syarat hewan qurban. Jelasnya jika hewan tersebut boleh dan sah dijadikan qurban maka sah pula dijadikan Aqiqah. Syarat itu adalah bahwa tidak boleh disembelih hewan cacat, yang kurus, yang sakit dan patah kakinya. .”. Mengenai jenisnya apakah jantan ataukah betina. “...tidak memberatkanmu apakah kambing itu jantan atau betina.”(HR.Ahmad) Waktu Penyemblihan Diutamakan pelaksanaan Aqiqah pada hari ke 7 (tujuh) dari kelahiran anak, adapun kalau belum bisa , boleh hari ke 14, 21, ataupun kapan saja ia mampu. Imam malik berkata : “Pada Dzohirnya bahwa keterikatan pada hari ke 7 atas dasar anjuran, andaikan pada hari itu belum bisa dilakukan, maka menyemblih pada hari ke 4, 8,10 atau setelah Aqiqah itu cukup. Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan. Pendapat Imam Malik ini menjelaskan bahwa melakukan Aqiqah kapan saja boleh, namun diutamakan pada hari ke 7 dan kelahirannya. Aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan Yang Afdhol anak laki-laki disemblihkan 2 ekor, sedangkan anak perempuan 1 ekor, namun ada yang membolehkan untuk anak laki-laki cukup 1 ekor , terutama apabila dalam kesempitan, berdasarkan hadits yang di riwatyatkan oleh Ibnu Abbas ra. Bahwa Sesungguhnya Rasulullah telah mengAqiqahkan Hasan dan Husain Satu kambing satu kambing. Pembagian daging Daging Aqiqah dapat dibagi tiga : a. Dimakan sendiri b. Disedekahkan kepada fakir miskin c. Dihadiahkan kepada jiran / tetangga, kenalan dan sebagainya. Sebaiknya daging Aqiqah itu dimasak dahulu baru dibagikan dengan maksud mempermudah orang yang dibagi. Juga boleh dimakan sendiri, namun tidak lebih dari sepertiga bagian. Tidak Boleh menjual daging Aqiqah Hukum daging Aqiqah sama dengan qurban, yakni tidak boleh menjualnya kepada orang. Karena syariatnya adalah dengan dibagikan. Do’a Ketika menyemblih Aqiqah Bismillah, Allahu akbar. Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa sallim. Allahumma minka wa’ alaika, taqobbal hadzihi ‘aqiqatu min fulan..... Dengan nama Alloh, Alloh Maha Besar. Ya Alloh dari Engkau dan untuk Engkau, inilah Aqiqah untuk .......... (HR.Abu Ya’a dan Al Bazzar) Mencukur dan memberi nama Selain memotong kambing / domba di hari ke tujuh, kemudian rambut si bayi dicukur, kemudian rambut itulah ditimbang dengan perak seberat timbangan itulah orang tua bersedekah kepada fakir miskin. Anak hendaknya diberi nama yang baik, sesuai dengan sabda Rasulullah, memberikan nama yang baik diharapkan akan mempengaruhi kepada yang punya nama. “Sesungguhnya kamu akan dipanggil nanti di hari kiamat dengan namamu dan bapakmu, sebab itu baguskanlah namamu” (HR.Ahmad dan Abu Dawud) Contoh Nama Yang Baik, Nama yang mempunyai hubungan dengan Alloh Baik Juga mengambil nama dari Al-Quran yang sesuai dengan kebaikan yang kita inginkan.
Hukum Aqiqah Sunnah Muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) yang tidak pernah ditinggalkan oleh rasulullah. Kewajiban Siapakah ? Kewajiban mengaqiqahi bagi si anak yang baru lahir adalah tanggung jawab orang tua yang memikul nafkah si anak dari harta sendiri bukan dari harta si anak. Namun demikian dapat ditunaikan oleh orang lain atas kehendaknya sendiri. “Rasulullah Saw, menyemblih Aqiqah Hasan dan Husein, masing-masing dua ekor Qibasy” (HR. Nasai) Jenis hewan yang di jadikan Aqiqah Syarat hewan yang boleh disembelih sebagai Aqiqah sama dengan syarat hewan qurban. Jelasnya jika hewan tersebut boleh dan sah dijadikan qurban maka sah pula dijadikan Aqiqah. Syarat itu adalah bahwa tidak boleh disembelih hewan cacat, yang kurus, yang sakit dan patah kakinya. .”. Mengenai jenisnya apakah jantan ataukah betina. “...tidak memberatkanmu apakah kambing itu jantan atau betina.”(HR.Ahmad) Waktu Penyemblihan Diutamakan pelaksanaan Aqiqah pada hari ke 7 (tujuh) dari kelahiran anak, adapun kalau belum bisa , boleh hari ke 14, 21, ataupun kapan saja ia mampu. Imam malik berkata : “Pada Dzohirnya bahwa keterikatan pada hari ke 7 atas dasar anjuran, andaikan pada hari itu belum bisa dilakukan, maka menyemblih pada hari ke 4, 8,10 atau setelah Aqiqah itu cukup. Karena prinsip ajaran Islam adalah memudahkan bukan menyulitkan. Pendapat Imam Malik ini menjelaskan bahwa melakukan Aqiqah kapan saja boleh, namun diutamakan pada hari ke 7 dan kelahirannya. Aqiqah untuk anak laki-laki dan perempuan Yang Afdhol anak laki-laki disemblihkan 2 ekor, sedangkan anak perempuan 1 ekor, namun ada yang membolehkan untuk anak laki-laki cukup 1 ekor , terutama apabila dalam kesempitan, berdasarkan hadits yang di riwatyatkan oleh Ibnu Abbas ra. Bahwa Sesungguhnya Rasulullah telah mengAqiqahkan Hasan dan Husain Satu kambing satu kambing. Pembagian daging Daging Aqiqah dapat dibagi tiga : a. Dimakan sendiri b. Disedekahkan kepada fakir miskin c. Dihadiahkan kepada jiran / tetangga, kenalan dan sebagainya. Sebaiknya daging Aqiqah itu dimasak dahulu baru dibagikan dengan maksud mempermudah orang yang dibagi. Juga boleh dimakan sendiri, namun tidak lebih dari sepertiga bagian. Tidak Boleh menjual daging Aqiqah Hukum daging Aqiqah sama dengan qurban, yakni tidak boleh menjualnya kepada orang. Karena syariatnya adalah dengan dibagikan. Do’a Ketika menyemblih Aqiqah Bismillah, Allahu akbar. Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala alihi wa sallim. Allahumma minka wa’ alaika, taqobbal hadzihi ‘aqiqatu min fulan..... Dengan nama Alloh, Alloh Maha Besar. Ya Alloh dari Engkau dan untuk Engkau, inilah Aqiqah untuk .......... (HR.Abu Ya’a dan Al Bazzar) Mencukur dan memberi nama Selain memotong kambing / domba di hari ke tujuh, kemudian rambut si bayi dicukur, kemudian rambut itulah ditimbang dengan perak seberat timbangan itulah orang tua bersedekah kepada fakir miskin. Anak hendaknya diberi nama yang baik, sesuai dengan sabda Rasulullah, memberikan nama yang baik diharapkan akan mempengaruhi kepada yang punya nama. “Sesungguhnya kamu akan dipanggil nanti di hari kiamat dengan namamu dan bapakmu, sebab itu baguskanlah namamu” (HR.Ahmad dan Abu Dawud) Contoh Nama Yang Baik, Nama yang mempunyai hubungan dengan Alloh Baik Juga mengambil nama dari Al-Quran yang sesuai dengan kebaikan yang kita inginkan.