Di
atas, kita telah menyatakan bahwa benda-benda langit bergerak di
angkasa. Pergerakan-pergerakan ini terkendali sepenuhnya dan semua benda
bergerak dalam suatu orbit yang terhitung. Dalam Al-Qur'an, ayat-ayat
tertentu mengacu pada pergerakan matahari dan bulan sebagai berikut:
"Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan (secara eksak)." (Surat
ar-Rahmaan, 5). "Tiada semestinya matahari menyusul bulan, dan malam tak
akan mendahului siang. Masing-masing berenang dalam garis edarnya."
(Surat Yaasiin, 40).
Sebuah ayat lain menyatakan efek yang sama:Dialah Yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing berenang dalam garis edarnya. (Surat al-Anbiyaa', 33)
Menurut sebuah teori mutakhir yang terakui, benda-benda yang padat dan sangat besar di alam semesta memaksakan kekuatan gravitasi terhadap benda-benda yang lebih kecil. Sebagai misal, bulan membuat orbit mengelilingi bumi, yang mempunyai volume yang lebih besar. Bumi dan planet-planet lain di tatasurya ini bergerak di suatu orbit mengelilingi matahari. Masih ada sistem besar lain yang dikelilingi oleh matahari di suatu orbit. Hal terpenting di semua rincian ini adalah bahwa tak satu pun dari bintang, planet, dan benda-benda lainnya di angkasa bergerak secara tak terkendali, memotong orbit lain, atau pun saling berbenturan.
Al-Qur'an mengisyaratkan pergerakan benda-benda secara serasi ini sebagai berikut:Demi langit yang pebuh jalan-jalan. (Surat adz-Dzaariyaat, 7)
Matahari, sebagai salah satu dari trilyunan bintang di alam semesta, melakukan perjalanan lebih dari 17 juta kilometer per hari di angkasa. Perjalanan matahari ini ditunjukkan oleh Allah sebagai berikut:Dan matahari beredar menurut waktu yang sudah ditentukan baginya; itulah ketentuan Yang Mahaperkasa, Mahatahu. (Surat Yaasiin, 38)
Sebuah ayat lain menyatakan efek yang sama:Dialah Yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing berenang dalam garis edarnya. (Surat al-Anbiyaa', 33)
Menurut sebuah teori mutakhir yang terakui, benda-benda yang padat dan sangat besar di alam semesta memaksakan kekuatan gravitasi terhadap benda-benda yang lebih kecil. Sebagai misal, bulan membuat orbit mengelilingi bumi, yang mempunyai volume yang lebih besar. Bumi dan planet-planet lain di tatasurya ini bergerak di suatu orbit mengelilingi matahari. Masih ada sistem besar lain yang dikelilingi oleh matahari di suatu orbit. Hal terpenting di semua rincian ini adalah bahwa tak satu pun dari bintang, planet, dan benda-benda lainnya di angkasa bergerak secara tak terkendali, memotong orbit lain, atau pun saling berbenturan.
Al-Qur'an mengisyaratkan pergerakan benda-benda secara serasi ini sebagai berikut:Demi langit yang pebuh jalan-jalan. (Surat adz-Dzaariyaat, 7)
Matahari, sebagai salah satu dari trilyunan bintang di alam semesta, melakukan perjalanan lebih dari 17 juta kilometer per hari di angkasa. Perjalanan matahari ini ditunjukkan oleh Allah sebagai berikut:Dan matahari beredar menurut waktu yang sudah ditentukan baginya; itulah ketentuan Yang Mahaperkasa, Mahatahu. (Surat Yaasiin, 38)